IMN News,Denpasar Bali – Warga Jalan Seroja, Denpasar mendadak ramai keluar dari rumahnya.
Sebuah keributan terjadi di depan sebuah showroom di Jalan Seroja, Jumat (23/2) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Keributan pun langsung dilerai anggota Polsek Denpasar Timur.
Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Adnan Pandibu mengatakan, kejadian kerusuhan memang sempat terjadi.
Namun, tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Kemudian dilakukan perdamaian di antara kedua belah pihak di lokasi kejadian di hari yang sama.
“Langsung didamaikan. Semua karena kesalahpahaman parkir dan sudah damai saling berjabat tangan,” ucapnya, kepada wartawan (25/2).
Informasi yang dihimpun IMN News, kesalahapahaman ini dimulai ketika sekeluarga pemilik showroom hendak menuju rumah.
Sekeluarga itu adalah AC (54), bapak dan dua anaknya AP (28) dan BP (25). Sekeluarga ini hendak masuk ke dalam rumah.
Di sisi lain, pada pukul 19.00 itu warga Banjar Tegeh Kuri Kaja sedang melaksanakan latihan Calonarang di Pura Pasek Ngukuhin.
Nah, ada beberapa warga yang memarkir kendaraan di depan pintu pagar showroom.
Scekitar pukul 22.00 Wita, pemilik showroom datang menggunakan mobil, hendak mau masuk ke dalam showroom tempat tinggalnya.
Namun tidak bisa masuk, karena ada beberapa motor yang parkir di depan garasi.
“Masalah muncul ketika pemilik rumah emosi ada motor, lantas memindahkan dan melempar motor warga,” ujar sumber di internal Polsek Denpasar Timur.
Tak pelak, beberapa warga yang berada di TKP mengetahui itu dan mendatangi pemilik showroom.
Sembari menanyakan, kenapa tidak baik-baik menanyakan dan memberitahu supaya dipindahkan sendiri. Tanpa harus, si pemilik melempar motor.
“Sebenarnya sudah bisa diredakan oleh pecalang. Pemilik masuk dan kemudian keluar lagi. Nah pas keluar itulah terjadi masalah,” katanya.
Waktu pemilik keluar, terjadilah pengereyokan. Tapi, kejadian bisa diredakan oleh pecalang dan warga, kemudian dilakukan mediasi dan akhirnya berujung damai.
Sekitar pukul 24.00 Wita Kapolsek Denpasar Timur dan Danramil Denpasar Timur memberikan arahan dan menenangkan warga Tegeh Kuri.
Pada saat itu warga meminta agar pemilik showroom dihadirkan dan meminta maaf di hadapan warga.
Pada pukul 01.15 Wita berlangsung permintaan maaf dari AC atas kejadian keributan dengan warga Tegeh Kuri. (trb-imn)
