IMN News, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Mantan Presiden ke 5 Indonesia tersebut juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Pengurus dari mulai DPP, DPD, DPC sampai ke Pengurus Anak Cabang (PAC) yang telah hadir dalam acara HUT ke 46 Tahun.
Megawati juga berpesan agar seluruh kader PDIP untuk sigap bencana karena wilayah Indonesia sudah masuk dari kawasan cincin api. Seperti BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana Nasional) PDI Perjuangan patut dan layak kita ucapkan terimakasih karena selalu pro aktif ketika ada bencana.
“Tentu nanti ada ketentuannya, bagaimana cara-cara untuk menyelamatkan warga yang daerahnya mengalami bencana. Bukan (hanya) setelah bencana, tetapi ketika early warning system-nya itu sudah diberikan, tentu ada tahapan,” ucap Megawati di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1/19).
Dia juga meminta para gubernur dari PDIP, untuk bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui daerah mana saja yang rawan. Mega juga meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bersikap.
“Pak Ganjar itu ada Sesar Semarang, Sesar Kendeng dan sebagainya. Monggo nanti diamati dengan baik dilihat titik-titik merahnya yang berbahaya dan harus bagaimana upaya untuk mengurangi korban yang ada,” ungkap Megawati.
Tak lama, dia pun menutup Rakornas PDIP. “Dengan mengucapkan Alhamdulillah, dengan ini HUT PDIP Perjuangan ke-46 dan rakornas PDIP secara resmi saya tutup,” kata Megawati.
Setelah menutup Rakornas, Megawati bersama pengurus DPP dan puluhan kadernya berdiri. Diiringi musik ‘Jokowi Sekali Lagi’, yang langsung dibawakan oleh penyanyi aslinya, Sandrina, semuanya berjoget.
Megawati awalnya hanya bertepuk tangan mengikuti musik. Tak lama, seluruh kader maju bersama dirinya.
Beberapa puluhan kader maju mendekati panggung acara. Dengan senyum, Megawati pun ikut bergoyang dan diikuti seluruh kader PDIP. Sebelumnya Puan Maharani membacakan rekomendasi hasil Rakernas – Rakornas PDI Perjuangan 2019 diantaranya “Menolak Kampanye Hitam dan Hoax” dalam pemilu.(imn)
