Beranda Daerah Ketua DPD POSPERA Jawa Barat, Kritik Keras Pembangunan Kolam Renang Pribadi Gubernur...

Ketua DPD POSPERA Jawa Barat, Kritik Keras Pembangunan Kolam Renang Pribadi Gubernur Jawa Barat

1265
0
BERBAGI

IMN News, Bogor – Ketua Pospera Jawa Barat, Teddy Risandi mengkritisi pembangunan kolam renang pribadi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, hal itu malah semakin membuat jarak dan seolah tak peka dengan persoalan rakyat. Pasalnya, saat ini masyarakat Jawa Barat diketahui masih tinggi angka kemiskinannya.

“Semestinya, DPRD Jabar jangan diam. Jangan jadi tukang stempel kebijakan Pemrpov Jabar. Tugas dewan yang dibayar dari uang rakyat itu untuk menegur kebijakan yang diproduksi tidak berpihak kepada rakyat. Jadi, bukan pro pejabat,” tandas pria yang juga aktivis 98 tersebut, Sabtu (23/11/2019).

Dia menyampaikan, DPRD Jabar harus menelusuri secara terbuka penggunaan dana APBD yang berasal dari uang rakyat tersebut.

“Membangun kolam renang di rumah dinas, jarang-jarang ada yang seperti Gubernur Jabar ini. Jelas hal itu merupakan pemborosan anggaran yang tidak ada urgensinya dengan kepentingan rakyat. Jadi, pendapat kami harus segera dihentikan,” ucap Teddy.

Masih menurut Ketua Pospera Jabar, saat ini dari data Badan Pusat Statistik (BPS), di Jabar dari data Maret 2019, jumlah penduduk miskin yaitu 3.39 juta jiwa. Dari data BPS juga, mencatat jumlah pengangguran sebesar 5,28% pada Agustus 2019. Jabar saat ini menempati posisi kedua terbanyak setelah Banten. Teddy merinci, 5 provinsi dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia teratas di tempati Provinsi Banten 8,11%, seterusnya Jawa Barat 7,99%, Maluku 7,08%, Kepulauan Riau 6,91%, dan Sulawesi Utara 6,52%.

“Nah, jika anggaran kolam renang senilai Rp 1.5 miliar dibelikan beras kualitas baik dalam karung 10 kilogram dengan asumsi harga Rp100 ribu, maka sebanyak 15 ribu kepala keluarga tak mampu sudah bisa dibantu. Dan, bila anggaran kolam renang Rp1.5 miliar itu dibelikan baso seharga Rp5000 per mangkuknya. Maka,sama artinya sudah bisa membelikan dan mengajak serta masyarakat makan bersama sebanyak 300 ribu warga,” tuntasnya.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini proyek kolam renang di rumah dinas Ridwan menjadi sorotan. Proyek kolam renang pribadi senilai Rp 1,5 miliar di rumah dinasnya ( Gedung Pakuan). Pria yang akrab disapa Emil itu beralasan, fasilitas kolam renang itu dibuat untuk proses terapi kaki kirinya yang cedera. (nst – imn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here