IMN News, Bekasi Utara – Berdasarkan Polymerhase Chain Reaction (PCR) test yang di sebar pada 12 pasar di Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan, dua pedagang yang berjualan di Pasar Wisma Asri, Bekasi Utara, menunjukkan positif Covid-19.
Ia mengatakan, dari hasil swab test diketahui dua orang pedagang terpapar positif Covid-19, dengan rincian satu laki-laki berinisial R berjualan ayam potong dan seorang lainnya berinisial H berada di kios. Meski begitu, Wali Kota menyebut bahwa kedua orang tersebut bukan warga ber-KTP Kota Bekasi.
Menurut Rahmat, pedagang berinisial R diketahui ber-KTP Kabupaten Bekasi yang langsung dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Namun, untuk pedagang dengan inisial H, ber-KTP di Kabupaten Bogor, dan pihaknya akan menghubungi Bupati Bogor untuk segera ditindaklanjuti.
“Tentunya, kita akan terus lakukan tracking si pasien positif Covid-19. Keduanya termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG), karena mereka sehari-hari masih beraktivitas di pasar, dan akan lebih berbahaya karena ritme pasar sangat rentan dengan ramainya masyarakat yang ingin membeli bahan pokok sehari-hari. Selain itu juga, dari hasil swab test di pasar kemarin juga masih ada sebagian yang diolah untuk menunggu hasil,” jelas Wali Kota Bekasi.
Lebih jauh, ia menambahkan, untuk regulasi kedepan terkait pasar-pasar yang ada di Kota Bekasi selama Perbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), nanti akan dibuatkan satu pintu untuk setiap pasar. Hal itu akan dilakukan guna memudahkan monitoring pergerakan para pengunjung.
Selain itu, Rahmat juga menekankan untuk para pedagang dan pembeli agar tetap memperhatikan Physical Distancing.
“Masalah penjagaan dan penerapannya kita sudah ketatkan, akan tetapi kepatuhan masih rendah. Saat sidak, masih banyak yang tidak menggunakan masker dan santai saja tidak seperti ada wabah yang berbahaya, tapi dari Pemerintah Kota Bekasi juga telah berupaya dalam segala hal dalam pencegahan Covid-19 ini,” katanya. (Plp – imn)
