Beranda Pendidikan Dra. Widyastuti M.Pd , Menjadi Guru Adalah Pengabdian, Bukan Mengejar Jabatan.

Dra. Widyastuti M.Pd , Menjadi Guru Adalah Pengabdian, Bukan Mengejar Jabatan.

753
0
BERBAGI

Dra.Widyastuti M.Pd mendampingi siswa – siswi dalam turnamen Bola Volly di Kampus Tri Buana Bekasi.

IMN News, Bekasi Timur – Pergantian posisi kepala sekolah SMA PGRI 1 Kota Bekasi menjadi polemik rame dibicarakan dilingkungan sekolah yang terletak di Jl.Cirebon Duren Jaya Bekasi Timur.

Beberapa kalangan menganggap aneh juga lucu, seorang kepala sekolah yang telah menjabat selama 5 periode (20) tahun, setelah pensiun dari pegawai negeri sipil (PNS) dan setelah masa jabatannya sebagai kepala sekolah sudah selesai per 27 September 2020 tiba – tiba mendapatkan mandat sebagai PLT disekolah yang sama.

Salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya kepada IMN News, Kamis (15/10/2020) menyatakan keheranannya ada apa gerangan pak Undang Suryana yang sudah menjabat sebagai kepala sekolah 20 tahun lamanya tiba – tiba diangkat kembali sebagai PLT ditempat sekolah yang sama pula.

Sepengetahuan saya sebagai guru, PLT biasanya diambil dari wakil kepala sekolah bukan dari mantan kepala sekolah.

Secara terpisah beberapa guru juga heran atas pernyataan dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum “Endang Puji Rahayu” seorang “PNS” yang mengatakan bahwa PLT bisa sampai 2 tahun.

“Endang” juga mengatakan “apabila kepala sekolahnya tidak mempunyai No Unik kepsek, tanda tangannya tidak berlaku dan tidak bisa untuk mengurus sertifikasi, bantuan dana BOS dan lain sebagainya” menurut saya juga tidak benar.

Saya ini pernah menjadi guru ditempat lain yang kondisinya hampir sama dengan di sini.Pengganti kepala sekolahnya itu bahkan belum sertifikasi namun bisa diangkat sebagai kepala sekolah, sayalah yang mengurus BOS dan lain sebagainya Alhamdulillah tidak ada masalah ujarnya.

Informasi dari berbagai sumber “Endang Puji Rahayu” dikenal kedekatannya dengan mantan kepala sekolah “Undang Suryana” yang sama – sama berasal dari PNS ditugaskan di SMA PGRI 1 Kota Bekasi.

“Dra.Widyastuti.M.Pd” disebut – sebut sebagai salah satu calon kepala sekolah yang mendapatkan dukungan terkuat dari mayoritas guru yang di hubungi melalui jaringan celuller nya Kamis, (15/10/2020) menyatakan bahwa dirinya hanya pasrah saja dengan apa yang diputuskan oleh YPLP baik daerah maupun Propinsi Jawa Barat.

Saya ini tidak punya rasa atau keinginan yang ambisius untuk bisa menjadi seorang kepala sekolah. Saya mengabdi sebagai guru dari mulai tahun 1989 sampai hari ini itu karena semata – mata pengabdian. Bukan untuk mengejar sebuah jabatan. Jangan lantas karena sebuah jabatan saya dibenturkan dengan teman – teman yang selama ini telah terjalin dengan baik bahkan kami ini semua seperti keluarga ujarnya.

Saya menghargai sekaligus mengucapkan rasa terimakasih setinggi tingginya kepada semua rekan – rekan guru yang mengusulkan saya sebagai calon “kepala sekolah SMA PGRI 1” periode ini, saya juga menghargai dan menghormati rekan – rekan guru lain yang tidak mengusulkan saya sebagai calon kepala sekolah.

Menurut saya hal tersebut biasa saja dalam sebuah organisasi apapun pasti demikian adanya. Karena saya di usulkan, oleh karenanya saya juga menyatakan siap mengikuti proses serta mekanisme yang ada. Adapun keputusan hasil ahirnya kita serahkan sepenuhnya kepada para pihak yang punya hak untuk memutuskan katanya dengan santai.

Hanya memang munculnya SK PLT kali ini dipertanyakan oleh rekan – rekan guru lainnya. Kenapa kok PLT diberikan ke pak H.Undang Suryana yang telah pensiun juga telah Habis Masa jabatan beliau di SMA PGRI 1 Bekasi. Kenapa bukan kepada yang lain, kan banyak wakil kepala sekolah di SMA PGRI 1 yang menurut saya pribadi beliau – beliau itu juga sangat layak untuk bisa menjadi PLT atau bahkan kepala sekolah loh.

Salah satunya adalah ibu “Dra.Endang Puji Rahayu MM.” beliau sangat layak untuk mendapatkan jabatan tersebut, beliau PNS senior dan banyak pengalamannya terkait banyak hal tentunya, juga rekan – rekan wakil kepala sekolah yang lain menurut saya mereka juga layak dan pantas.

Secara pribadi maupun kelembagaan disekolah saya dengan beliau Bapak Drs.H Undang Suryana M.Pd tidak ada masalah apa – apa, bahkan saya dan kawan – kawan lain yang mengusulkan dan mendorong beliau untuk menjadi kepala sekolah di SMA PGRI 1 Bekasi kala itu.

Perlu diketahui juga, rekan – rekan guru merasa tidak puas atas penjelasan dari bapak H.Undang terkait penujukan beliau sebagai PLT. Jadi wajar saja kalau rekan – rekan mempertanyakan apa dasarnya seorang mantan kepala sekolah kok
menjadi PLT disekolah yang sama, apakah AD/ART nya seperti itu.

Ketika ditanya apakah ibu “Widya” juga siap apabila ditunjuk sebagai PLT, Widya menjawab “Saya kan dicalonkan sebagai kepala sekolah” bukan sebagai calon PLT, namun demikian apabila ditugaskan oleh pimpinan kita ya harus selalu siap, kita tunggu saja hasil keputusan dari YPLP Propinsi Jawa Barat pungkasnya. (IMN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here