Beranda Nasional Mantan Relawan SBY Kritik Keras Atas Sikap AHY Berkirim Surat Pada Presiden

Mantan Relawan SBY Kritik Keras Atas Sikap AHY Berkirim Surat Pada Presiden

450
0
BERBAGI
“Fahmy Hakiem”
-Mantan Relawan Blora Center
– Penggagas Dan Sekretaris Jenderal Rumah Relawan Nusantara The President Center.
– Ketua Umum Brigade Komando Merah Putih Lira

IMN News, Jakarta – Partai Demokrat dibawah kepemimpinan AHY mengalami berbagai masalah di internal partai,seharusnya AHY sebagai ketua umum partai membenahi partai nya dari dalam. Etika AHY menyurat ke Presiden Jokowi atas masalah yang dihadapi Intern Demokrat adalah cara berpolitik yang sangat buruk, karena secara tak langsung surat itu mengindikasikan jika Presiden terlibat dalam masalah ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh “Fahmy Hakiem” mantan Relawan SBY selama 2 periode yang tergabung di Blora Center dan juga penggagas sekaligus Sekretaris Jenderal Rumah Relawan The President Center Rabu (10/02/2021) kepada redaksi IMN News.

Gua yakin, pihak Istana risih dan geram melihat sikap AHY seperti ini, apalagi menyurat ke Presiden, kapasitas AHY hanya ketua partai, bukan pejabat negara. Siapa dia? Tak elok seorang elit politik, apalagi Ketum partai melakukan hal seperti ini dalam situasi negara yang tengah menghadapi banyak persoalan!

Lambat laun partai ini akan kehilangan pendukung jika model kepemimpinan seperti ini masih dipertahankan. AHY harus banyak membenahi Demokrat, utamanya hubungan politik(“) yang baik dengan Istana demi mempertahankan eksistensi Demokrat pada pemilu yang akan datang.

Jika tetap bertahan pada pendirian seperti ini, percayalah partai ini akan menjadi gurem dan akhirnya ditinggalkan satu persatu oleh kadernya! Ini politik Mas, tak sama dengan Militer.

Pak Muldoko di tuduh akan mengambil alih kepemimpinan partai Demokrat menjadi ketua umum partai pula, berkali kali pak Muldoko menjelaskan pada publik bahwa beliau bertemu dengan siapa saja dan bicara apa saja, namanya juga tamu harus dihormati.

Tapi kalau sampai ada kata – kata pak Muldoko mau mengkudeta kepemimpinan AHY saya rasa itu terlalu naif. Sebagai ketua umum partai tentunya memahami AD/ART Partai toh, ketika ada sesuatu pergerakan dari para anggota partainya yang sekiranya dianggap melanggar aturan partai sebagai ketua umum seyogyanya menyelesaikannya kedalam internal partainya.

Bukan malah mengumbar keluar mengkambing hitamkan orang lain diluar partai bahkan sampai bapak Presiden seolah dipaksa harus ikut campur urusan Partai Demokrat. Kami rasa hal tersebut sangatlah tidak pantas ujar Fahmy.

Ada apa dengan AHY dan SBY ??? Kami melihatnya kok menjadi aneh kalau seorang mantan Jenderal yang juga mantan Presiden dua periode lalu mempertanyakan pada presiden melalui cuitannya di media sosial terkait hak – nya sebagai warga negara.

Ingat ini jamannya sudah berubah masyarakat sudah semakin cerdas dan pandai menilai kinerja para pemimpinnya. Tidak lagi jamannya pemimpin curhat ke masyarakat, tapi masyarakatlah yang curhat sama pemimpin nya pungkas Fahmy yang juga sebagai Ketua Umum “Brigade Komando Merah Putih” LIRA.(imn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here