IMN News, Kota Bekasi – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kota Bekasi melaksanakan pembelajaran Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB SP) dengan pembelajaran tatap muka ( PTM ) di sekolah secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Kepala SMPN 5 Kota Bekasi Sri Mulyani mengatakan, yang masuk pembelajaran tatap muka hanya Kelas 9 saja dengan kapasitas 30 persen dengan 2 kelas
“Sesuai dengan Surat Edaran Walikota dan Perda, hari ini mengikuti sekolah tatap muka hanya anak kelas 9 saja dengan kapasitas 30 persen. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan 5 M,” ucap Sri saat ditemui awak media, Rabu (24/03/21)
Siswa yang datang ke sekolah dibatasi dan dipastikan sehat serta tinggal di zona hijau atau kuning. Mereka juga harus diizinkan oleh orangtua mereka untuk belajar ke sekolah.
Sri menjelaskan, untuk Siswa SMPN 5 Kota Bekasi datang ke sekolah diantar oleh orang tua dengan membawa bekal makanan masing masing. Dan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah dari pukul 07.00 sampai pukul 11.30 WIB.
“Perlu diingat, sebelum masuk sekolah siswa wajib mengecek suhu terlebih dahulu oleh tim gugus penanggulangan Covid-19 SMPN 5 dan sebelum masuk kelas, para siswa wajib mencuci tangan dan mengenakan masker,” ungkap Sri.
Sri juga menerangkan, bilamana ada siswa ketika dicek suhu melebihi 37 derajat celicius, maka siswa tersebut langsung kita bawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk pemeriksaan awal.
“UKS SMPN 5 Kota Bekasi sudah bekerja sama dengan puskesmas terdekat, untuk mengantisipasi bila ada kejadian siswa yang mendadak suhu tubuhnya tinggi,” ucapnya.
” kita akan memperketat dan memperhatikan penuh Protokol Kesehatan yang ada di sekolah dengan prokes yang ketat dan harus di perhatikan. Tiap harinya kita lakukan evaluasi dan di monitoring tegas Sri.(yns)
