“Sekilas Mengenal Sosok ARH”
Sosok pria kelahiran Bekasi Tahun 1979 ini putra dari pasngan KH. Zahruddin – ibu Hj. Munawwaroh juga seorang bapak dari 4 anak, 3 putra dan 1 putri dengan istri bernama PUTRI R.
“Arif Rahman Hakim” yang akrab dengan sebutan “ARH” dibesarkan dalam pendidikan Islam sejak usia 9 tahun di titip kan orang tua nya di Pondok Pesantren “DARUNNASI’IEN” Lawang Malang Jawa Timur, setelah menjalankan pendidikan ibtidaiyyah di yayasan “SULLAMUL ISTIQOMAH” Kali abang Bungur Bekasi.
Kemandirian ARH dari kecil sudah terbentuk sebagai anak kecil yang enerjik, pandai mengaji dan soleh, selain didikan guru, “ARH” juga di didik keras mengenal agama oleh ayahanda nya KH. ZAHRUDDIN yg juga orang – orang Cakung dan Bekasi mengenal nya seorang Jawara Betawi yang berani dan disegani.
“ARH” juga pernah belajar di Pondok Pesantren “ALKIFAHI ALTSAQOFI” pimpinan ulama besar Alwalid Habib umar bin habib Abdul Rahman Assegaf Bukit Duri selama 4 tahun.
“ARH” kecil yang sudah di gempleng ilmu agama dan bekal kemandirian yang di miliki nya membuat dia bersikap sangat santun pada orang – orang yang lebih tua dan pada guru – guru nya,
Sewaktu “ARH” kecil sangat rajin bepergian ketika musim acara Maulid mendatangi acara Maulid meskipun jaraknya cukup jauh. Seperti ke Empang Bogor ( Habib Abdullah bin Muhsin Alatthos), Parung Banteng (Habib Abdul Rahman Assegaf) Bogor, Cipayung Bogor ( Habib Umar Al Atthos) Dan banyak tempat lain nya yang dia singgahi saat kecil dulu.
Kepada redaksi infomedianadionalnews.com (IMN News) “ARH” menuturkan “saya kurang lebih usia 12 tahun kalau ditempat yang mulia ada acara Maulid atau acara akbar lain nya saya selalu dateng berangkat dari pesantren bukit duri. Hanya membawa buntelan kain sarung baju koko, dulu saya ga punya celana, jadi kemana bawa sarung, buat sholat sama buat acara nya.
Uangpun kadang gak punya, tapi saya tetap berangkat, kalau dulu naik kereta anak kecil ga bayar, kadang kalau sudah sampe Bogor saya cari mobil bak terbuka numpang sampai tujuan, dan biasa nya saya sampai acara 2 hari sebelum hari H nya, bantu – bantu, ikut merapikan semua perlengkapan majlis tuturnya.
Soal makan pasti banyak yang kasih karna hampir tiap tahun saya sampai pada setiap acara jadi pedagang nasi pada kenal, karna saya juga bantuin diwarung sekitar majlis cuci – cuci piring dan lain sebagainya dengan di upahin makan.
Mengharap berkah para guru dan ulama – ulama Allah SWT.
Setelah dipesantren “ARH” melanjutkan sekolah formal di SMP MERDEKA JAYA 1 Cakung dan di lanjutkan di STM PGRI 8 Rawa Mangun Jakarta Timur.
Pada tahun 1999 Arif Rahman Hakim menikah dengan gadis pujaan hatinya yang bernama “Putri Rahmah” saat itu “ARH” bekerja sebagai kondektur Metro Mini 43 sampai dengan punya anak pertama, susah nya mencari kerja di lingkungan nya padahal di sekitar rumah nya banyak perusahaan – perusahaan besar seperti PT BAKRIE, Bridgestone dan perusahaan lain nya tapi tidak ada yang memberikan kesempatan untuknya bekerja.
“ARH” muda juga dikenal nakal nya, tapi nakal nya bukan sebagai mencuri atau pemakai narkoba tapi warga sekitar mengenal “ARH” muda orang yang suka berkelahi dan tawuran antar anak sekolah. Kenakalan remaja itu akhirnya berhenti setelah warga kampung nya memilih “Arif Rahman Hakim” yang saat itu di usia 18 tahun terpilih menjadi ketua RT di Pasar Bungur melawan para kandidat lain dari RT incumbent, tokoh masyarakat dan seorang pensiunan TNI.
Warga kampung bungur pada tahun 1998 memiliki seorang KETUA RT anak remaja yang berusia 18 tahun. Berawal dari kepemimpinan nya sebagai ketua RT itulah “ARH” muda berubah sikap dan belajar menjadi seorang pemimpin yang mangayomi warganya yang lebih dewasa dan lebih tua, dan ARH pun bisa melalui proses kepemimpinanya sebagai RT dan berlanjut hungga saat ini.
Kecintaan warga terhadap kepemimpinannya banyak di ucapkan, ARH seorang yang peduli, suka memberi pada warga nya yang susah, dia juga bijak dalam mengambil sikap, dan sangat membela warga nya bila ada suatu permasalahan. Hal tersebut diutarakan bang “Boteng” dan nenek “Sumi” salah satu warga Bungur Bekasi Utara.
“ARH” juga aktif di organisasi – organisasi kemasyarakatan seperti :
1. Garda muda FBR sebagai ketua Kota Bekasi
2. Ketua PAC PDI Perjuangan Bekasi Utara
3. Wakil ketua KNPI Kota Bekasi
4. Pembima BM KALIBER (Kaliabang Bersatu)
“ARH” juga aktif sebagai relawan yang peduli akan bencana
– Garut
– Rohingya
– Lombok
– Tsunami aceh
Berkat organisasi itu lah yang membuat “ARH” bertambah wawasan dalam pergaulan hingga pada tahun 2008 dirinya bisa bekerja sebagai pegawai Pemda Kota Bekasi dan pada tahun 2014 Arif Rahman menyatakan mengundurkan diri dan ikut serta dalam pentas politik legislatif 2014 melalui partai PDI Perjuangan dengan Nomor urut 6 dengan perorehan suara yang cukup besar sebagai pendatang baru masuk nominasi ke 3 mengalahkan para senior partai lain nya.
Bergabung nya “Arif Rahman Hakim” di PDI Perjungan karena amanat paman nya almarhum “KH.FADHLOLI el MUHIR” yang juga pendiri ponpes “YATIM ZIYADATUL MUBTADI’IEN” Cakung Jakarta Timur dan juga sebagai pendiri FBR (Forum Betawi Rempug) sejabodetabek dan karna juga di minta oleh Bapak H. MOCHTAR MOHAMAD saat itu menjabat sebagai Walikota Bekasi saat “ARH” di kota Madinah Almunawwaroh setelah ziyarah ke makam Rasullullah SAW.
Adik ketua umum FBR KH.Lutfi Hakim ini dalam meniti karir politiknya sebagai pengurus partai cukup gemilang, pada tahun 2015 “Arif Rahman Hakim” terpilih untuk menahkodai partai di wilayah Bekasi Utara sebagai ketua Pengurus Anak Cabang (PAC). Juga sosok pengusaha muda yang sukses dengan mendirikan perusahaan PT. FORTUNA BERKAH RESTU (FBR) yang bergerak dibidang jasa.
“ARH” muda begitu tekun bekerja demi si buah hati nya dengan bekerja apa saja diantaranya menjadi kenek Metro Mini dan kadang pula menjadi calo di terminal Pulo Gadung.
Berkat usaha dan kerja kerasnya saat ini Arif Rahman Hakim berhasil menjadi pengusaha yang cukup sukses diberbagai bidang yang digelutinya di antaranya Pengelolaan Parkir, Penyedia barang dan jasa, bisnis cuci motor / mobil dan lain sebagainya.
Kegagalan “ARH” menjadi anggota DPRD Kota Bekasi pada pileg 2014 sesungguhnya hanyalah sebuah kesuksesan yang tertunda ujar “Alex Suherman” mantan Ketua TIM sukses “ARH” yang kini menjabat sebagai “Sekretaris Pengurus Anak Cabang/PAC” PDI Perjuangan Kec.Bekasi Utara di acara konsolidasi “RELAWAN ARH” disalah satu Rumah Makan Harapan Indah beberapa waktu yang lalu.
Alhamdulillah pada PILEG 2019 yang akan datang “Arif Rahman Hakim” secara resmi telah tercatat sebagai peserta Calon Anggota Legislatif dapil II Bekasi Utara dengan nomor urut satu (1) dari Partai PDI Perjuangan. Mohon do’a serta dukungannya khususnya warga masyarakat Bekasi Utara agar “Arif Rahman Hakim” bisa mewujudkan cita – citanya untuk membangun Bekasi Utara dan Kota Bekasi yang lebih baik pungkasnya. (imn)