Beranda Profil Tokoh Mengenal Lebih Dekat “Tri Adhianto Tjahyono” Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi

Mengenal Lebih Dekat “Tri Adhianto Tjahyono” Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi

2340
0
BERBAGI

Tri Adhianto Tjahyono Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Periode 2019 – 2024.
“Tri Adhianto Tjahyono Wakil Walikota Bekasi Periode 2018 – 2023”

Tri Adhianto (Ketua) M Faizal (Sekretaris) Tumai (Bendahara) DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi periode 2019 – 2024.

IMN News, Kota Bekasi – Tri Adhianto kecil tumbuh dan besar di daerah Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Ayahnya Surabaya, Jawa Timur, dengan ibu berdarah Solo.

Saat SMA, Tri sudah berpindah tinggal ke wilayah Bekasi mengikuti dan ibunya. Usai tuntas mengemban pendidikan SMA. Tri sempat menunda memasuki kuliah selama 1 tahun.

Sebagai anak ketiga dari 6 bersaudara dan menjadi satu-satunya lelaki dalam keluarga, ada tanggung jawab besar menimbang keadaan keluarga saat itu.

Kedua kakak perempuannya saat itu sudah berkuliah di Perguruan Tinggi swasta, sangat berat bagi orang tua yang tidak terlalu berlebihan jika memilih alur yang sama.

Hal ini membulatkan tekad dirinya untuk masuk ke sekolah berbasis kedinasan, sehingga tidak membebani orang tua dalam hal biaya.

Tak lama, pada akhirnya, Tri memutuskan kembali ke pertimbangan awal untuk memilih pendidikan berbasis kedinasan. Maka, diputuskan dengan bulat ia menjadi taruna STTD, dahulu masih bernama Pendidikan D3 Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) pada tahun 1990-1993.

Dalam karir kerjanya, Tri sempat ditempatkan di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di PT Kereta Api Indonesia selama 1 tahun. Setahun berikutnya, 1994 hingga 2000, ia menempati pos baru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lampung.

Diawali sebagai staf hingga menjabat sebagai koordinator jembatan timbang se-Provinsi Lampung. Sejak Oktober 2000 hingga kini resmilah seorang Tri Adhianto menjadi pengabdi sipil di Pemerintah Kota Bekasi.

Di Pemerintah Kota Bekasi, bapak tiga anak ini ditempat di Dinas Perhubungan yaitu, Kepala Seksi Pengendalian Operasional hingga menjadi Kepala Bidang Lalu Lintas. Ia juga menempati posisi empuk di Dinas Bina Marga dan Tata Air yaitu Sekretaris.

Karir Tri Adhianto semakin melonjak, ia dimutasi menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang hingga perubahan menjadi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

Tri Adhianto Tjahyono pantas dibanggakan keluarga besar G. Soeprapto, Bsc (alm)-Endang Sri Guntur Hudiani. Sesuai makna dari namanya, anak ketiga dari enam bersaudara itu, benar-benar menjadi anak lelaki yang menjadi cahaya petunjuk bagi keluarga itu.

Harapan sang ayah, agar anak lelaki satu-satunya itu melampaui kesuksesan yang diraihnya dibuktikan oleh Tri. Almarhum PNS dengan jabatan struktural sebagai eselon IV. Tri PNS dengan jabatan struktural eselon III. Jabatan terakhir sebagai kepala dinas.

Lebih dari itu, suami dari “Dwi Setyowati” ini, kini menjadi orang nomor dua (2) sebagai Wakil Walikota Bekasi “Terpilih” di Pilkada 2018, dan pada Hari Minggu, 14 Juli 2019 Tri Adhianto secara resmi telah dilantik menjadi orang nomor satu (1) di Partai Banteng Moncong Putih besutan Megawati Soekarno Putri (Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi). Sebuah kerja politik yang tentu saja mungkin tidak terpikirkan oleh sang ayah.

Kesuksesan demi kesuksesan yang diraih ayah tiga anak ini dilaluinya dengan semangat ekstra. Kerja keras, rajin, fokus, dan pantang menyerah. Plus taat menjalankan perintah agama.

“Harapan orangtua saya semoga menjadi cahaya untuk keluarga dan orang banyak. Ayah itu tegas dan pekerja keras. Itu menular ke saya. Waktu kecil, saya pernah berjualan air bersih untuk bisa terbiasa hidup mandiri dan menabung,’’ ungkap pria kelahiran 3 Januari 1970 yang rutin berpuasa Senin-Kamis sejak SMP hingga kini.

“Waktu kelas 1 SMA saya pernah jadi kernet angkutan umum. Motivasinya bukan karena uang, tapi supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, terutama di kalangan anak jalanan, preman dan para sopir,” ungkap ayah dari M. Mahendra Ghani Adhitya Putra, Sabrina Dhia Salsabila, dan Adhitya Zhariif Bintang Kamil.

Menurut Tri, perkenalannya dengan dunia angkutan umum itu bermanfaat bagi keamanan kakak dan adiknya yang selalu menggunakan angkutan untuk keperluan sekolah. ’’Tinggal di Bekasi. Mereka sekolah di Jakarta. Hampir selalu pulang malam. Jadi, tidak ada yang berani nyolek mereka,’’ imbuhnya.

Di dunia olahraga, Tri hobi bermain sepakbola. Itu diwujudkannya dengan membina tim sepakbola di kampungnya. Dari hasil menjadi kernet, Tri membina tim sepakbola kampung dengan membelikan baju bola dan bola untuk berlatih. Hobinya saat itupun terbawa hingga saat ini. Tri didapuk membina tim sepakbola Porda Kota Bekasi.

Dalam perkenalan rapat perdana dengan para strucktur pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi periode 2019 – 2024 Tri Adhianto mengatakan bahwa dirinya tidak ambisius dengan jabatan, semua mengalir apa adanya. Menurutnya itu takdir yang harus dijemput. Baginya pengabdian terhadap orang banyak adalah suatu amanah dari orang tua yang wajib dituntaskan.

“Mengabdi terhadap orang banyak adalah cara terbaiknya membayar hutang orang tua saya, terutama saat saya tidak berhasil mewujudkan cita-cita mereka menjadikan saya sebagai sarjana pertanian,” ungkapnya yang merasa ada hikmah dan rencana Tuhan di balik kegagalan itu. Kini, ayah tiga anak ini justru berhasil menyandang gelar doktor.

Bagi Tri, pendidikan menjadi komponen penting yang menentukan masa depan bangsa. Karena itu, pendidikan menjadi modal awal dalam mengembangkan diri.

“Maka dari itu saya berharap semua warga Kota Bekasi dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya agar kita bisa membuka gerbang keberhasilan bagi diri pribadi dan masyarakat,” tutur Tri yang berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi.

“Insya Allah saya dan pak Walikota Rahmat Efendi tetap berkomitmen memberikan perhatian serta kemudahan dalam mengakses pendidikan menjadi suatu hal yang mutlak dihadirkan Pemkot Bekasi,” ujarnya.

Tri sadar betul tidak semua orang mampu mengakses pendidikan bermutu karena beragam faktor. Bahkan, dia sendiri pernah mengalaminya karena keterbatasan kemampuan ekonomi keluarga. Namun, itu semua berhasil dilaluinya.

Dia bercerita, sebagai satu-satunya anak lelaki dalam keluarga, dirinya kerap diberikan tanggung jawab lebih besar. Tri harus rela menunda masuk kuliah selama satu tahun, mengingat kondisi keuangan keluarga yang tidak mendukung. Apalagi saat itu kedua kakak Tri sedang kuliah di perguruan tinggi swasta.

Tahun berikutnya, Tri diterima di Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Tapi karena kondisi ekonomi, lagi-lagi Tri lebih memilih masuk Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Lulus dari sekolah yang dulu masih bernama Pendidikan D3 Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) itu, Tri Adhianto Tjahyono mulai berkarier sebagai abdi negara.

Salah satu contoh sumbangan Tri Adhianto bagi Kota Bekasi adalah aplikasi Area Traffic Control System (ATCS), sebuah sistem hitung mundur (count down) yang diterapkan di lampu pengatur lalu lintas (traffic light). Ini adalah hasil dari menimba ilmu saat mengikuti pertukaran pegawai di Kota Gresham, Oregon, Amerika Serikat lewat program USAID pada 2001-2002. (imn)

Biodata :

Nama lengkap: Tri Adhianto Tjahyono

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, Januari 1970

Domisili: Kompleks Deperla Nomor 40, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur

Istri: Dwi Setyawati
Anak: Mahendra Ghani Adhitya Putra, Sabrina Dhia Salsabila, Adhitya Zhariif Bintang Kaamil.

Pendidikan:
SD Karet, Kuningan: 1977-1983
SMPN 43 Mampang Prapatan: 1983-1986
SMAN 3 Setiabudi: 1986-1989
Pendidikan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya: 1990-1993
Universitas Lampung (S1): 1996-1999
Universitas Lampung (S2): 1999-2000
Universitas Pasundan (S3): 2011-2013

Karir:
Staf Dirjen Perhubdar PT KAI: 1993
PNS Bandar Lampung: 1994-2000
PNS Pemkot Bekasi: 2000 – 2017.

Jabatan:

– Kasi Dal Ops Dinas Perhubungan
– Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan
– Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Air
– Kepala Dinas PUPR.
– Wakil Walikota Bekasi

Politik :
– Anggota Partai PAN (Berhenti/Mengundurkan diri)
– Ketua DPC PDI Perjuangan.

(data diambil dari berbagai sumber)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here