IMN News, Sanur Bali – Rakernas III PDI Perjuangan yang akan dibuka pada tanggal 23 Februari 2018 Pukul 14.00 Wita, mengambil teman ‘Pola Pembangunan Berdikari untuk Indonesia Raya’. Tema ini sengaja dipilih guna memberikan arah terhadap prioritas pembangunan bangsa dan negara yang seharusnya bertumpu pada jalan pembumian Pancasila, dengan menggelorakan harkat dan martabat bangsa dan percaya pada kekuatan bangsa sendiri.
“Bangsa Indonesia dibentuk dengan cita-cita besar, mewujudkan masyarakat adil dan makmur, suatu tatanan yang hanya terbentuk apabila kita berdaulat, berdikari, dan bangga dengan kebudayaan kita sendiri,” kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Bali, Kamis (22/12).
Atas dasar hal tersebut, selain membahas hal-hal strategis terkait pelaksanaan pilkada serentak, konsolidasi Partai dalam rangka pileg dan pilpres 2019, Hasto melanjutkan, Rakernas juga membahas hal-hal berkaitan dengan konsepsi pola pembangunan berdikari mendapat porsi pembahasan yang sangat besar.
“Apa yang dibahas sebagai Pola Pembangunan Berdikari nanti akan menjadi dasar bagaimana Partai mengelola pemerintahan negara dari pusat hingga ke provinsi, kabupaten, kota, hingga di tengah rakyat. Konsepsi tersebut menjadi guideline policy yang dijabarkan seluruh kader Partai di Pemerintahan. Contoh sederhana, bagaimana Indonesia berdaulat di bidang pangan, dijabarkan dalam Pembangunan Berdikari tersebut,” jelas Hasto.
Seluruh persiapan Rakernas dipimpin oleh I Wayan Koster sebagai Ketua OC; Sukur Nababan sebagai Ketua SC dan Prananda Prabowo sebagai salah satu Pengarah Panitia.
“Mas Prananda memperhatikan tidak hanya substansi ideologis dari setiap materi yang disampaikan. Hal-hal terkait Rakernas yang diselenggarakan secara tertutup tersebut juga, hingga hal detail terkait pemasangan bendera pun tidak luput dari perhatian Putra kedua Ibu Megawati tersebut,” imbuhnya.
Kata Hasto, keseluruhan materi Rakernas menunjukkan perhatian PDI Perjuangan terhadap watak politik ideologis yang membangun peradaban.
(mdk/imn)