Beranda Pendidikan Karena Berisik Guru dan Staf SMAN 12 Tolak Keberadaan Pabrik Disamping Sekolah

Karena Berisik Guru dan Staf SMAN 12 Tolak Keberadaan Pabrik Disamping Sekolah

475
0
BERBAGI

IMN News, Kota Bekasi – Sebuah pabrik yang berlokasi di RT 08 Kranji yang diketahui milik PT Nada Bela dibangun persis di samping SMAN 12 Kota Bekasi menuai kritik dari staf dan guru guru, pasalnya pabrik tersebut mengeluarkan nada bising hingga ruang belajar.

Humas SMAN 12 Kota Bekasi Ernitiqoh menyatakan, awalnya pihak sekolah tidak tahu menahu terkait keberadaan pabrik yang berdiri persis disamping sekolah.

“Namun karena ada permasalahan yang muncul masalah kebisingan jika sudah beroperasi, maka pihak sekolah pun memanggil pihak dari pabrik tersebut.

“Kita kumpul dengan komite, Kepsek (Nani) dan wakil kepsek untuk mencari solusi. kemudian kita buat kesepakatan terkait masalah kebisingan.” tutur Ernitiqoh. Selasa, (18/5/2021).

Ia menyebut, salah satu kesepakatan disebutkan bahwa pabrik tersebut tidak dapat beroperasi apabila ada kegiatan belajar mengajar (KBM) saat siswa masuk sekolah nanti,jelasnya

“Tapi untuk sementara ini, mungkin pabrik itu beroperasi lantaran kebetulan saat ini lagi Covid-19 dan tidak ada KBM karena masih belajar online.” ucapnya.

Meski begitu, pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak dan pasrah dengan kondisi tersebut.“Pihak sekolah tidak bisa apa-apa karena yang mengeluarkan izin dari Dinas terkait ” pungkasnya.

Sementara itu, Wakasek SMAN 12 Kota Bekasi Ade Syaiful mengatakan sekolah kurang setuju adanya pabrik yang berdiri persis di samping sekolah.

Namun karena pabrik sudah berdiri, sekolah pun tidak bisa berbuat apa-apa.”Sebelumnya sekolah kurang menyetujui karena berisik. Namun karena izinnya sudah lengkap, kami pun engga bisa berbuat apa-apa.” tandasnya.

Apalagi kata dia, sebelumnya paling keras memprotes atas keberadaan pabrik tersebut.”Justru saya yang paling kencang memprotes.”ucap warga Kranji ini.

Bahkan kata dia juga sempat mempertanyakan keberadaan (izin) pabrik yang tiba-tiba telah berdiri di samping sekolah,karena awalnya yang kita tau hanya bengkel bebernya

“Waktu itu saya tanyakan ke bang Richard (sebelumnya Sekel Kranji), kok tiba-tiba pabrik telah berdiri. Gimana nih izinya, dia (Richard) bilang sudah lengkap sesuai prosedural. tapi mereka engga kasih lihat ke kami.”ujarnya.

“Kata mereka, Itu izinnya workshop bukan pabrik. Lalu saya tanya Lurah tahu enggak, lalu dia bilang Lurah engga tahu. Lah kok bisa saya bilang.” lanjut Ade menjelaskan.

Sementara Lurah Kranji Andi Kristanto ketika di konfirmasi mengatakan” baru tau kalau ada pabrik berdiri bersebelahan dengan SMAN 12,soalnya terkait perizinan pihak kelurahan sudah tidak dilibatkan.

Terkait adanya laporan bahwa ada kebisingan yang di timbulkan pabrik jelas Andi,”Kedua belah pihak antara Pihak Sekolah dan Pabrik sudah ada kesepakatan yang dilakukan sebelumnya.kata Andi kepada media Senin (23/05/2021) di ruang kerjanya.

Adapun kesepakatan itu diantaranya Alumni SMA 12 juga ada yang jadi pegawai pabrik sesuai kebutuhan dan kriteria,palaksanaan magang/praktek siswa juga difasilitasi oleh PT serta,Kerjasama Orang Tua asuh dalam Program Afirmasi Sekolah terang Andi.

Lanjut Andi,”Keberatan Kebisingan itu sudah diantisipasi dan sudah dilakukan perbaikan dengan pemindahan alat dan peninggian tembok juga terang Andi saat cek lokasi bersama Satpol PP Kota dan Kecamatan.

Namun menurut Andi perlu dibuat kesepakatan kedua belah pihak menindaklanjuti pertemuan yg terdahulu.

Terkait persoalan perijinan lanjut Andi,kita sudah mengundang Dinas terkait maupun pengawas bangunan wilayah Bekasi Barat,untuk memperjelas apakah ijinnya pabrik atau bengkel,hari ini kita rapat tutup Andi.

Reporter : Yanso Sitorus
Editor : Alda Sukmawati SE.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here